Minggu, 21 Oktober 2012

Kwikku : Jejaring sosial indonesia berbasis popularitas




Kwikku adalah layanan sosial untuk menemukan popularitas para penggunanya, pengguna di paksa untuk menemukan pengguna agar memberikan rating kepadanya agar menjadi top users. dengan permainan berbagi rating yang menyenangkan juga layanan yang sangat mudah. di samping mudah Kwikku juga salah satu web yang cepat saat dibuka, tampilannya tidak berbelit-belit, dan menunyapun tidak terlalu memusingkan.

Kwikku : Jejaring sosial indonesia berbasis popularitas




Kwikku adalah layanan sosial untuk menemukan popularitas para penggunanya, pengguna di paksa untuk menemukan pengguna agar memberikan rating kepadanya agar menjadi top users. dengan permainan berbagi rating yang menyenangkan juga layanan yang sangat mudah. di samping mudah Kwikku juga salah satu web yang cepat saat dibuka, tampilannya tidak berbelit-belit, dan menunyapun tidak terlalu memusingkan.

Jumat, 05 November 2010

Media Asing: Korban Tewas Merapi 122Orang

VIVAnews - Media asing terus memberitakan
letusan Gunung Merapi yang terjadi di
perbatasan Yogyakarta-Jawa Tengah.
Bahkan, sejumlah media asing menyebut
korban tewas sudah melebihi 120 orang.
"Petugas berwenang menyebut bahwa
korban tewas akibat awan panas mencapai
122 orang," tulis Associated Press (AP), Jumat
5 November 2010.
Mereka yang mengalami luka parah,
disebabkan panas 'wedhus gembel' Merapi
pada letusan Jumat dini hari yang suhunya
diperkirakan mencapai 750 derajat celcius.
"Panas mengelilingi kami dan ada asap putih
di mana-mana," kata Niti Raharjo (47), warga
selamat yang sempat terlempar dari sepeda
motornya bersama anaknya 19 tahun saat
mencoba melarikan diri.
Letusan itu diperkirakan lebih besar dari
letusan Merapi sejak 1870 silam. Dampak
terparah adalah warga dusun Bronggang,
Kecamatan Cangkringan, Sleman, DIY. Dusun
yang berada di jarak sekitar 15 sampai 18
kilometer dari Puncak Merapi. Sedangkan
zona berbahaya Merapi beberapa saat
sebelum petaka itu telah diperluas menjadi
20 kilometer.
"Saya melihat orang-orang berlari, menjerit
dalam kegelapan. Perempuan sangat takut
mereka jatuh pingsan," kata Raharjo
bersama anaknya yang sedang menjalani
perawatan luka bakar.
AP melaporkan, pasukan tentara dan tim
evakuasi berduyun-duyun mencoba
mengevakuasi jenazah-jenazah setelah
letusan mereda. Dilaporkan, tim evakuasi
berhasil menemukan 78 jenazah dari rumah-
rumah dan jalan-jalan. Kondisi mayat-mayat
saat ditemukan sudah diselimuti debu
vulkanik Merapi setebal sekitar 30
centimeter.
"Ada ledakan yang terdengar seperti itu dari
perang. Dan itu semakin memburuk, abu dan
puing-puing hujan turun," ungkap dia. Total
korban jiwa yang ditulis AP sejak letusan
pertama 26 Oktober lalu mencapai 122
orang.
Sebelumnya, RS Sardjito menyebut korban
jiwa mencapai 69 orang akibat letusan
kedua. Ditambah korban saat letusan
pertama yang berjumlah 45 orang, total
korban Merapi menjadi 114 orang. (umi)

Rabu, 03 November 2010

Pesawat Qantas Tak Meledak di BandaraBatam

VIVAnews -- Serpihan pesawat ditemukan di
Kawasan Batam Centre. Diduga serpihan
tersebut milik maskapai penerbangan
Qantas dengan rute Singapura-Australia jenis
pesawat Airbus A380.
Saksi mata melaporkan mendengar suara
ledakan di dekat lokasi penemuan serpihan.
Kepala Unit Informasi Bandara Hang Nadim,
Batam, Hartono mengatakan, kejadian
jatuhnya serpihan pesawat tidak di berada
di bandara.
"Di Bandara Batam, tak ada kecelakaan baik
landing, maupun take off. Negatif," kata
Hartono saat dihubungi VIVAnews, Kamis 4
November 2010.
Hartono juga menjelaskan, tidak ada
penerbangan Qantas jurusan Batam-
Singapura. "Qantas tidak masuk Batam, itu
mungkin hanya melintas," kata dia.
Sementara, Kapolres Balelang Komisaris
Besar Eka Yudha mengatakan, serpihan yang
ditemukan diduga bagian bodi pesawat,
"Pesawat kembali mendarat darurat di
Singapura. Jadi pesawatnya kembali lagi,"
kata dia di tvOne, Kamis 4 November 2010.
Namun, dia belum memastikan apakah ada
korban atau tidak.
"Kami sudah mengumpulkan pecahan dari
beberapa tempat di Batam," kata dia. (umi)

Pesawat Qantas Tak Meledak di BandaraBatam

VIVAnews -- Serpihan pesawat ditemukan di
Kawasan Batam Centre. Diduga serpihan
tersebut milik maskapai penerbangan
Qantas dengan rute Singapura-Australia jenis
pesawat Airbus A380.
Saksi mata melaporkan mendengar suara
ledakan di dekat lokasi penemuan serpihan.
Kepala Unit Informasi Bandara Hang Nadim,
Batam, Hartono mengatakan, kejadian
jatuhnya serpihan pesawat tidak di berada
di bandara.
"Di Bandara Batam, tak ada kecelakaan baik
landing, maupun take off. Negatif," kata
Hartono saat dihubungi VIVAnews, Kamis 4
November 2010.
Hartono juga menjelaskan, tidak ada
penerbangan Qantas jurusan Batam-
Singapura. "Qantas tidak masuk Batam, itu
mungkin hanya melintas," kata dia.
Sementara, Kapolres Balelang Komisaris
Besar Eka Yudha mengatakan, serpihan yang
ditemukan diduga bagian bodi pesawat,
"Pesawat kembali mendarat darurat di
Singapura. Jadi pesawatnya kembali lagi,"
kata dia di tvOne, Kamis 4 November 2010.
Namun, dia belum memastikan apakah ada
korban atau tidak.
"Kami sudah mengumpulkan pecahan dari
beberapa tempat di Batam," kata dia. (umi)

Minggu, 31 Oktober 2010

gunung krakatau mengalami letusan ratusan kali(yahoo)

Kalianda, Lampung (ANTARA)- Aktivitas
Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan
Selat Sunda masih berstatus waspada meski
letusan gunung itu diperkirakan mencapai
ratusan kali sepanjang Minggu.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Anak
Krakatau (GAK) di Desa Hargopancuran
Kecamatan Rajabasa, Andi Suardi,
mengatakan, di Rajabasa, Minggu, dari
pukul 00.01 WIB sampai 12.25 WIB Minggu
siang, intensitas letusan tercatat sebanyak
66 kali.
"Sampai nanti malam letusan dipastikan
mencapai ratusan kali," terang dia.
Sementara, lanjut dia, gempa vulkanik dalam
mulai Minggu pagi hingga siang, mencapai
32 kali, gempa vulkanik dangkal 45 kali dan
gempa tremor 26 kali serta hembusan 40
kali.
"Ketinggian semburan pasir dan abu
vulkanik mencapai diatas 500 meter," kata
dia.
Lalu, lanjut dia, dengan banyaknya jumah
letusan yang terpantau dari pos yang
berjarak 40 kilometer itu, Gunung Anak
Krakatau masih berstatus waspada seperti
hari sebelumnya.
Dengan kondisi itu, imbau dia, nelayan saat
melaut malam hari diminta tidak berlayar
terlalu dekat ke GAK itu karena berbahaya.
"Jarak aman minimal empat kilometer,
bahkan kalau bisa lebih dari jarak tersebut
untuk antisipasi," terang dia.
Dia mengatakan, peningkatan aktivitas ini
merupakan gejala alam karena merupakan
gunung berapi aktif dan peningkatan
aktivitas dapat terjadi sewaktu-waktu tanpa
terduga sebelumnya.
Sementara itu, sejumlah warga di kawasan
pantai Kecamatan Punduh Pedada,
Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung
tetap tenang meski mereka mulai waspada,
karena tempat tinggal mereka berdekatan
dengan Gunung Anak Krakatau.
"Warga di sini umumnya masih tenang-
tenang saja, tetapi mulai waspada setelah
Gunung Krakatau diberitakan mulai aktif
lagi," kata warga Desa Kampung Baru,
Punduh Pedada, Ny. Yayuk.
Dia mengakui bahwa belakangan ini banyak
mendengarkan dan melihat berita dari
radio dan televisi seputar aktifnya Gunung
Anak Krakatau, menyusul letusan Gunung
Merapi.
Kepala Urusan (Kaur) Pembangunan Desa
Kampung Baru, Hanapi, juga membenakan
bahwa aktivitas warga di kawasan pantai
itu masih normal, meski ramai diberitakan
Krakatau aktif, dan mengeluarkan
sembutran asap ratusan kali setiap harinya.
Namun demikian, warga di sana
mengharapkan agar kondisi Krakatau itu
tidak lebih buruk, karena banyak warga di
sana yang rumahnya di kawasan pantai.

pagi ini gunung merapi meletus lagi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -
Gunung Merapi kembali
mengeluarkan semburan
awan panas yang dahsyat,
Senin (1/11/2010) sekitar
pukul 10.00 WIB. Volume
awan panas yang dikeluarkan
kali ini terlihat sangat besar dibanding
letusan-letusan sebelumnya.